Suatu hari seorang bapak tua hendak menumpang bus.
Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga,
salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan.
Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak,
sehingga ia tidak bisa memungut sepatu yang terlepas tadi.
Lalu si bapak tua itu dengan tenang
melepas sepatunya yang sebelah dan
melemparkannya keluar jendela.
Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu,
dan bertanya kepada si bapak tua,
"Aku memperhatikan apa yang Anda lakukan Pak.
Mengapa Anda melemparkan sepatu Anda yang sebelah juga?"
Si bapak tua menjawab,
"Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya."
---------------
Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga,
salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan.
Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak,
sehingga ia tidak bisa memungut sepatu yang terlepas tadi.
Lalu si bapak tua itu dengan tenang
melepas sepatunya yang sebelah dan
melemparkannya keluar jendela.
Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu,
dan bertanya kepada si bapak tua,
"Aku memperhatikan apa yang Anda lakukan Pak.
Mengapa Anda melemparkan sepatu Anda yang sebelah juga?"
Si bapak tua menjawab,
"Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya."
---------------
Dalam hidup, jangan mempertahankan sesuatu hanya karena kamu ingin memilikinya atau karena kamu tidak ingin orang lain memilikinya. Pertukaran antara kehilangan sesuatu dan mendapatkan sesuatu haruslah terjadi dan pasti akan terjadi. Kita semua harus memutuskan kapan suatu hal atau seseorang masuk dalam hidup kita, atau kapan saatnya kita lebih baik bersama yang lain.
(cerita dari seorang kawan... Phie teruskan untuk seorang kawan lain yg sedang membutuhkan... Semoga bermanfaat)
pertamax..pertamax... euy!!
ReplyDeletemocone ngko sek yoo... iku emone wong jepang kok apik... mboh aku diwenehi scripte... hehehehe
ReplyDeletenew release kok boodee rung tekan kene ya.. *celingak-celinguk*
saiki wes moco... oooo ngono ya phie... hmmm.. betul itu..betul...
ReplyDeleteya..ya..memang harus gitu....
bagus..bagus...
tetep aku naksir emone...
Apa yang tidak berguna bagi kita, maybe itu merupakan bagian yang berguna bagi orang lain...
ReplyDeleteMisalnya, apa yang menurut T gak guna itu adalah botol plastik bekas minum. Tapi ternyata sebagian orang menjadikan itu komoditi :p
Piss... :p
@brendha:
ReplyDeletebole-bole, tapi masalahe aku lali caren wakakak, tak golekke sik yo hehe
@tuteh:
teini...kau memang cerdas...tak salah kita basudara kembar *hmmppmmwaahhh*
hooo..
ReplyDeletegitu ya..
i'm in..
then i'm out..
@boodee:
ReplyDeletenot u, hunny....
not u...
*hug*
aku pernah membuang seseorang..... eh ternyata ada yang memungutnya. aminnnn deh klo gt :D
ReplyDeleteterharu
ReplyDeletewah...wah... gw baru denger cerita ginian... keren ya pemikiran si bapak itu... gw suka abis... kalo ada bapak2 kayak gini mungkin dunia ini bisa jadi lebih adem kali ya....
ReplyDeletehmm, dalem banget phie..bagus2!!! aku kira si bapak2 itu buang sepatunya karena emang udah jelek..hehehe ^_^
ReplyDelete@fenny: *tepuk jidat*
ReplyDelete@banglul: aiiih adiiikkk cini cini deket teteh *plak*
@masenchipz: semoga ya banyak yg kek si bapak..kira2 anak itu bapak ganteng ga ya? (lho?) ahahaha
@nochan: huahahaha *ketapel nochan* :p
@masenchipz: kalo banyak2 bapak2 seperti itu... pabrik senadal dan sepatu bangkrut...!! soalnya semua orang lebih suka nyeker!! *kabuuurrr*
ReplyDeletesetojoooo....
ReplyDelete*teriak sambil berlalu*
bukan asal Bunyi, rasa takut kehilangan siapa yang bisa menghilangkan?
ReplyDeletewahhhh...nice reading banget!!!!! makasih udah share cerita ini ya phieeee....
ReplyDelete@Brendha: malah sing njawapi dirimu :p
ReplyDelete@etha: iki baraaaaaangggg tunggalane
@hendrawan: bukan masalah menghilangkan rasa takut kehilangan, tp bisa dengan hati lapang mengikhlaskan dan berpikir positif atas sebuah kehilangan :)
@my twisted mind: waaa cama cama, dear... mwah
Rejeki emang kudu diputer ya, Phie?
ReplyDeleteKalo semua orang berpikiran kayak gitu, dijamin nggak bakal ada lagi yang serakah pengen kaya tujuh turunan.
suka sama yang ini...
ReplyDeletenumpang lewat yuuuuuu......
@vina revi: betul kaka..hehe
ReplyDelete@cha: ow silakan silakan, hati2 kesandung ya :D
bapak tua itu sepertinya mahatma gandhi..gue pernah baca ceritanya di tempat lain juga..
ReplyDelete@koko:
ReplyDeletecould be, gw jg cuma di kasih ama temen kok :D